Berita Terbaru :

Saturday, July 9, 2011

Perubahan iklim terhadap zooplankton

Zooplankton merupakan biota yang sangat penting peranannya dalam rantai makanan dilautan. Mereka menjadi kunci utama dalam transfer energi dari produsen utama ke konsumen pada tingkatan pertama dalam tropik ecologi, seperti ikan laut, mamalia laut, penyu dan hewan terbesar dilaut seperti halnya paus pemakan zooplankton (Baleens whale) (Gambar 2).
Selain itu zooplankton juga berguna dalam regenerasi nitrogen dilautan dengan proses penguraiannya sehingga berguna bagi bakteri dan produktivitas phytoplankton dilaut.
Peranan lainnya yang tidak kalah penting adalah memfasilitasi penyerapan Karbondioksida (CO2) dilaut. Zooplankton memakan phytoplankton yang menyerap CO2 dan kemudian setiap harinya turun ke bagian dasar laut untuk menghindari pemangsa di permukaan seperti ikan predator, sehingga carbon yang berada di dalam zooplankton tersebut dapat terendapkan di sedimen yang kemudian terendapkan dan terdegradasi. Oleh karena itu zooplankton memegang peranan dalam pendistribusian CO2 dari permukaan ke dalam sedimen didasar laut.
food-web1
Gambar 2. Rantai makanan dilaut
Perubahan iklim yang mengakibatkan pemanasan suhu permukaan laut juga sangat mempengaruhi keberadaan zooplankton baik kelimpahan, komposisi, hingga keanekaragamannya dilautan. Hal ini sangat berdampak sangat besar dalam proses produktivitas rantai makanan secara luas di lautan.
Adanya anomali pada suhu permukaan laut akibat meningkatnya konsentrasi gas ruma kaca (Greenhouse Gases) seperti yang digambarkan dibawah ini:
suhu-rata-rata-permukaan-lautAda beberapa hal yang menyatakan bahwa zooplankton juga dipengaruhi oleh terjadinya perubahan iklim, yaitu antara lain :
1.Zooplankton merupakan biota poikilothermic, yaitu biota yang sistem pencernaan, pernafasan dan reproduksinya sangat sensitif terhadap temperatur
2.Siklus hidup zooplankton singkat (< 1 tahun), oleh karena itu iklim berhubungan erat dengan populasi dinamiknya
3.Berbeda dengan ikan ataupun biota komersil lainnya(kecuali udang-udangan dan ubur-ubur), penelitian mengenai trend terhadap respon zooplankton terhadap lingkungannya yang dibandingkan dengan trend ekploitasinya masih belum banyak dikaji
4.Distribusi zooplankton merefleksikan temperatur dan arus dilaut, karena zooplankton terapung bebas hampir sebagian besar siklus hidupnya dan produktivitas reproduksinya pun didisitribusikan oleh arus
5.Arus laut merupakan mekanisme yang paling ideal dalam penyebaran larva secara luas, karena sebagian besar hewan laut mengalami fase planktonic dalam siklus hidupnya.
Dikarenakan hal-hal tersebut jika terjadi perubahan pada temperatur di perairan laut seperti terjadinya pemanasan suhu permukaan laut, tentunya akan berpengaruh pada zooplankton dan hal ini juga berdampak secara luas bagi biota laut lainnya, karena zooplankton merupakan bagian yang penting dalam rantai makanan dilautan terlebih lagi zooplankton itu sendiri merupakan salah satu bagian dari fase biota laut (YG).
Narasumber : Richardson, A. J. 2008. In hot water: zooplankton and climate change. – ICES Journal of Marine Science, 65: 279–295

No comments:

Post a Comment